![]() |
Kompas/Cokorda Yudistira / Kompas Images Atap salah satu gedung baru di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bekasi, Kota Bekasi, yang menggunakan konstruksi baja ringan Senin dini hari (1/9), tiba-tiba ambruk. Padahal dua ruang sekolah yang baru dibangun itu sudah dalam tahap penyelesaian akhir . |
Bekasi, Kompas - Dua ruangan baru Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bekasi, Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur, Kota Bekasi, rusak parah menyusul ambruknya atap gedung yang terbuat dari konstruksi baja ringan. Reruntuhan atap dan konstruksinya menimpa sejumlah pekerja gedung dan menyebabkan para pekerja itu mengalami cidera.
Atap gedung sekolah tersebut tiba-tiba ambruk hari Senin (1/9) dini hari. Rangka atap yang terbuat dari baja tipis, banyak yang patah, bengkok, dan melesak ke bawah. Genteng dan plafonnya ambrol berantakan. Kedua ruangan yang rusak itu berada di lantai dua.
Para pekerja yang tertimpa reruntuhan atap gedung berasal dari CV Zamrud Permata Prima. Mereka bermalam di ruangan yang atapnya ambruk. Para pekerja itu umumnya mengalami luka lecet dan memar.
Kepala SMP Negeri 1 Bekasi, Kusmayadi mengakui gedung yang atapnya ambruk itu adalah gedung baru dan masih proses penyelesaian pembangunan. Pembangunannya didanai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi tahun 2007 dan dilanjutkan 2008.
Diperoleh informasi, pemasangan atap dengan konstruksi baja ringan itu dikerjakan PT MKS. Masa pengerjaannya berakhir 2007 dengan anggaran Rp 223 juta lebih.
Penyelesaian pembangunan dua ruangan itu dilanjutkan 2008 oleh Dinas Pendidikan Kota Bekasi dengan kontraktor baru, yakni CV Zamrud Permata Prima. Proyek tersebut menelan biaya lebih dari Rp 174 juta. Pihak sekolah berencana mengunakan ruang baru itu sebagai ruang multimedia dan laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam. (COK)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/02/01360078/atap.rangka.baja.smpn.1.bekasi.ambruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar