26 Juni 2008

KELULUSAN UN TERTINGGI DI DKI JAKARTA

Tanggal Berita: 24 - 06 - 2008 I Tingkat kelulusan ujian nasional (UN( tingkat SMP/MTs di DKI Jakarta tahun 2008 tertinggi di seluruh Indonesia. Diharapkan Jakarta akan terus menjadi barometer pendidikan bagi sekolah lain di Indonesia.

Sukesti Martono, Kepala Dinas Pendidikan Dasar (Dikdas) DKI Jakarta mengatakan, pihaknya akan melaporkan pada Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo tentang angka kelulusan SMP dan MTs tersebut. "Saya akan laporkan kepada gubernur bahwa angka kelulusan SMP di Jakarta tertinggi se-Indonesia," ujarnya, Jumat (20/6). Rencananya pemerintah secara serempak akan mengumumkan kelulusan murid SMP/MTs Sabtu (21/6) pagi.

Untuk wilayah DKI Jakarta Sendiri, sejak Jumat (20/6) ini Dinas Dikdas telah mendistribusikan hasil ujian nasional itu ke masing-masing rayon. Nantinya dari rayon langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah dan dari sekolah dikirim ke murid dengan melalui Pos Mandiri. Selain itu, pihak sekolah juga akan mengumumkan hasil ujian tersebut di masing-masing sekolah.

"Upaya ini dimaksudkan untuk menghindari pengumpulan murid-murid di sekolah dan arak-arakan di jalan setelah setelah mendengar pengumuman kelulusan," tukas Sukesti. Sukesti yang didampingi Kasubdis SMP Dinas Dikdas Saefullah, Kasubdis SD, Chanrawaty, Humas Dikdas Bemmy Indianto mengumumkan bahwa dari jumlah 116.254 murid SMP negeri/swasta yang mengikuti UN pada 5-8 Mei lalu, ternyata hanya 15 murid (0,01 %) yang dinyatakan tidak lulus.

Pelaksanaan UN tahun 2008 untuk murid SMP, SMPLB, dan MTs negeri/swasta kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Pasalnya tahun ini ada penambahan mata pelajaran yang turut diujikan dalam UN yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Secara keseluruhan, perolehan nilai rata-rata para murid SMP di DKI itu mencapai nilai 7,35 atau di atas nilai terendah rata-rata yang menjadi persyaratan kelulusan yakni 5,25. Selain itu, ternyata banyak juga murid yang memperoleh nilai tertinggi dalam setiap mata pelajaran yang diujikan. Rinciannya, untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai tertinggi 9,80 diraih oleh 7.604 murid, Bahasa Inggris nilai tertinggi 10,00 diraih oleh 180 murid, Matematika nilai tertinggi 10,00 diraih oleh 1.379 murid, dan Ilmu Pengetahuan Alam nilai teringgi 10,00 diraih oleh 25 murid.

Jika dibandingkan dengan perolehan nilai rata-rata per mata pelajaran pada pelaksanaan UN tahun lalu, tahun ini terjadi peningkatan. Pada tahun 2006/2007 lalu untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia nilai rata-rata 7,54 Bahasa Inggris (6,81), Matematika (6,99), IPA (-). Sedangkan tahun 2007/2008 ini untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia (7,86), Bahasa Inggris (7,29), Matematika (7,06) dan IPA (7,22).

Adapun nilai rata-rata per wilayah Jakarta Selatan meraih perolehan nilai rata-rata tertinggi yakni 29,67. Disusul Jakarta Timur (29,33), Jakarta Utara (29/16), Jakarta Barat (29,00), Kepulauan Seribu (28,97), dan Jakarta Pusat (28,95).

Untuk sekolah terbaik yang masuk dalam 10 besar SMPN 115, SMPN 41, SMPN 109, SMPN 30, SMPN 19, SMPN 44, SMPN 85, SMPN 255, SMPN 103 dan SMPN 216. Untuk sekolah swasta yaitu Sekolah Kanisius, Santa Ursula, BPK 2 Penabur, Lab Schoool Kebayoran, IPEKA Puri, BPK 4 Penabur, Kristen Ketapang, Islam Al Ishar, BPK 6 Penabur, dan Lab School Jakarta.

Untuk murid terbaik antara lain diraih oleh Ratu Meidina (SMPN 115) dengan perolehan nilai Bahasa Indonesia (9,40), Bahasa Inggris (9,80), Matematika (10,00), IPA (9,75).

Menyusul kemudian Nuke Ferdilia Prasiwi dengan nilai Bahasa Indonesia (9,55), Bahasa Inggris (9,60), Matematika (10,00), IPA (9,50) dan Sherry Almira Puspita dengan perolehan nilai Bahasa Indonesia (9,40), Bahasa Inggris (10,00), Matematika (9,75), IPA (9,75).

Menanggapi tingginya nilai angka kelulusan untuk mata pelajaran IPA, Sri Astuti Ketua MGMP IPA (Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA) DKI Jakarta, bersyukur karena ternyata hampir 100 persen murid SMP di Jakarta dapat mengerjakan mata pelajaran IPA dalam UN. "Walaupun new comer tapi oke kan. Mudah-mudahan untuk tahun depan bisa lebih baik lagi," ujarnya kepada beritajakarta.com.

Sukesti Martono menjelaskan, untuk murid berprestasi yang masuk dalam 10 besar, pihaknya menghimbau pada perusahan yang peduli terhadap pendidikan memberikan perhatian terhadap mereka.
http://www.dikdasdki.go.id/berita.php?berita=pilihan&id=261

Tidak ada komentar: