Jumat, 9 Mei 2008, Pandeglang, Kompas - Kantor Departemen Agama Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, akan memberikan hukuman kepada sekolah yang melakukan kecurangan. Selain dilarang melaksanakan ujian nasional pada tahun ajaran 2008/2009, nilai akreditasi sekolah swasta itu pun akan diturunkan.
Hal itu dikemukakan Kepala Kantor Departemen Agama (Kandepag) Kabupaten Pandeglang Maman Faturrahman, Kamis (8/5).
Seperti dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Banten Eko Endang Koswara sebelumnya, Maman juga menegaskan tidak ada unsur kebocoran dalam ujian nasional (UN) di madrasah tsanawiyah (MTs) Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.
Pasalnya, naskah soal Bahasa Indonesia yang telanjur ditandai oleh para guru belum sempat dibagikan kepada siswa. "Sebenarnya kurang tepat jika dikatakan bocor karena 52 lembar soal yang ditandai tidak dibagikan. Naskahnya langsung diganti dengan yang baru. Jadi, naskah soal yang diberikan kepada siswa keesokan harinya adalah naskah baru, yang belum ditandai," ujarnya.
Meski demikian, Kandepag tetap akan memberikan hukuman administratif kepada sekolah. Salah satunya, tidak memperbolehkan MTs swasta ini melaksanakan ujian nasional pada tahun ajaran depan. Dengan demikian, para siswa harus mengikuti ujian nasional di MTs induk, yakni MTs berstatus negeri di daerah itu.
Selain itu, Kandepag juga akan mengkaji ulang status atau nilai akreditasi sekolah. "Saya lihat dulu sekarang ini statusnya diakui atau disamakan. Setelah itu, kami baru akan menurunkan statusnya satu tingkat," kata Maman.
Akan tetapi, Kandepag tidak bisa memberikan sanksi kepada kepala sekolah dan para guru sebab status sekolah adalah swasta murni. Rata-rata seorang guru menerima gaji Rp 70.000 per bulan.
Siswa meninggal
Di Madiun, Jawa Timur, Arin Triyani (15), siswi SMPN 2 Geger, meninggal dunia seusai mengerjakan soal ujian nasional dengan materi Ilmu Pengetahuan Alam, Kamis kemarin. Arin meninggal karena sakit jantung.
Peristiwa itu terjadi pada pukul 10.10. Saat itu, dia yang baru saja menyelesaikan UN, bersama teman-temannya duduk di kursi di depan kelas IX C. Setelah mengobrol beberapa saat, Arin yang pada waktu itu sedang puasa tiba-tiba pingsan.
Selanjutnya Arin digotong ke ruangan unit kesehatan sekolah. Namun, ternyata setelah dicek, Arin sudah meninggal dunia.
Di Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta, ujian nasional SMP secara keseluruhan berlangsung lancar. Keluhan yang kerap terjadi adalah rendahnya mutu cetakan soal dan lembar jawab sehingga menyulitkan siswa.
Di Medan, Sumatera Utara, kecurangan ujian nasional diduga kembali terjadi. "Kunci lembar jawaban beredar di kalangan siswa sebelum ujian nasional berlangsung," tutur Pembina Dewan Komunitas Air Mata Guru Denni Saragih.
Kepala Subdinas Program Dinas Pendidikan Sumut Rosmawati Nadeak mengatakan belum menerima laporan dari Dinas Pendidikan Kota Medan mengenai kecurangan ujian nasional. (NTA/APA/A06/YOP/WKM/ DYA/NDY)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar