
Tak dimungkiri, hingga saat ini pelajaran sains dinilai masih menjadi momok yang sangat menakutkan bagi sebagian kalangan pelajar, khususnya para pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Indonesia. Sains yang meliputi, kimia, fisika, dan biologi dianggap pelajaran yang paling membosankan.
Penilaian negatif terhadap sains tersebut seakan-akan runtuh, ketika melihat puluhan siswi SMA justru tertawa riang mempelajari Sains di kawasan wisata Pasir Mukti di wilayah Citereup, Bogor, Rabu dan Kamis (23-24/4) lalu. Sebanyak 45 perwakilan pelajar SMA dari Jakarta, Bekasi, Bogor, hingga Yogyakarta tampak sangat antusias mengikuti L'Oreal Girl Science Camp 2008.
Pada kesempatan itu, L'Oreal menghadirkan berbagai kegiatan team-building outbond permainan sains (Amazing Race) yang mengulas teori sains di balik permainan sains. Sains yang menjadi momok menakutkan ternyata dapat menjadi permainan yang mengasyikkan. "Saya jadi senang dan ingin belajar lebih jauh tentang sains, pertamanya mengenal sains itu susah, tapi kalau dikemas jadi permainan jadi gampang dimengerti, jadi orang-orang nggak stres," kata Evi Rahmayanti, pelajar kelas X SMA Negeri 1 Bogor.
Evi mengatakan, motivasi mengikuti kegiatan sains itu adalah untuk mempraktikkan penelitiannya tentang biogas reaktor. Sebelum mengikuti kegiatan tersebut, Evi bersama dua rekannya mengadakan penelitian tentang Pemanfaatan Portable Biogas Reactor, dan terpilih sebagai finalis L'Oreal Girl Science 2008. "Supaya teman-teman yang lain dan masyarakat bisa lebih tahu kalau biogas bisa menghasilkan reaktor," ujarnya.
Senada hal tersebut, Irna Octaviana, siswi SMA Negeri 2 Bekasi mengatakan, melalui kegiatan sains itu ia mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. "Kalau saya dari dulu memang suka biologi, dan kimia, di sini semuanya diaplikasikan," katanya.
Para peserta diajak melakukan permainan-permainan seperti Spoon on The Nose, dan Magic Flower. Pada permainan Spoon On The Nose, peserta dipaksa berjalan membawa sendok yang ditempelkan di hidung. Peserta yang menjatuhkan sendok dinyatakan gagal. Permainan ini mengajarkan, bahwa udara dapat memberikan tekanan yang dapat membuat sendok tidak jatuh. Magic Flower, merupakan sebuah permainan membuat warna dari soda, dan berbagai cairan kimia.
Sementara itu, Corporate Communications and Public Relation Manager L'Oreal Indonesia, Richele Maramis mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program L'Oreal UNESCO for Women in Science didukung oleh komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO dengan tujuan mempopulerkan sains di kalangan remaja putri.
Melalui program tersebut, lanjut Richele, diharapkan siswi SMU mendapatkan inspirasi dan motivasi dari para role model positif yang telah berprestasi di dunia ilmiah di Indonesia, melalui berbagai penelitian penting yang akan bermanfaat bagi bangsa dan negara pada masa mendatang. [SYH/N-5]
http://www.suarapembaruan.com/News/2008/05/04/index.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar