17 Februari 2008

Aturan Sekolah Memungut Orangtua Siswa

Inilah gerutuan kalangan orangtua:

Katanya sekolah gratis, kok masih suruh bayar sih!
Sekolah kok tertutup kalo soal uang!
Sekolah kok maunya sendiri mungut-mungut duit!
Orangtua kok dipandang sebelah mata! Tak diajak rapat!
Apa sih itu RAPBS?
APBS tak ditandatangai Komite Sekolah kok bisa ya ....
Kok ada ya komite sekolah seperti corongnya kepala sekolah


Inilah kilah & kelit sekolah "hobi" mungut:

Wah, ndak cukup itu uang BOS, BOP, dll untuk biaya sekolah?
Lho orangtua kan ikhlas nyumbang?
Masak anaknya walikota jakarta gratis kalo sekolah
Kalo sekolah ingin maju, ya harus ada biayanya dong!
Jangan bilang-bilang ya, kalo ada pungutan. ini urusan kite-kite aje, jangan sampe kedengeran wartawan, koran, dan sejenisnya.


Lantas, Mau Apa?
Kok ruwet kayak begitu. katanya gratis, ehhh b a y a rrrrrr.
Kalo bayar kok caranya diam-diam, tst, tak ada kuitansi, peruntukan tak jelas, pertanggungjawaban tiada, RAPBS tak pernah diedarkan. Seperti kerja "siluman" aja ya ....

Ayo, hentikan, kesemuanya itu ...
Ayo kita menjadi orangtua yang peduli transparansi dana pendidikan.
Menabur benih kebaikan untuk masa depan anak kita semua
Apalagi, keterlibatan orangtua di sekolah dijamin undang-undang.

Yang jelas, di Jakarta, sejak Nopember 2007, pihak sekolah SD-SMP yang menerima BOS-BOP dilarang keras memungut uang dari orangtua, dengan bentuk, cara, dan dalih apa pun.


Akses situs ini untuk memperoleh informasi mengenai bagaimana keuangan sekolah SD & SMP di Jakarta seharusnya dikelola... http://www.dikdasdki.go.id/kebijakandinas.php

Tidak ada komentar: