Kamis, 03 Apr 2008
TEMPO Interaktif, Jakarta:Kerajinan membuat wayang thengul akan masuk kurikulum pada mata pelajaran ketrampilan dan kesenian (KTK) Sekolah Menengah Pertama di Kabupaten Bojonegoro. Materi kesenian lokasi ini, dilakukan untuk melestarikan para seniman perajin wayang thengul di kabupaten ini.
Realisasi pemberian mata pelajaran untuk siswa SMP ini, akan dilaksanakan pada semester genap tahun 2008, ini tepatnya bulan Mei mendatang.
Dinas Pariwisata Bojonegoro dan Dinas Pendidikan Bojonegoro, telah menyepakati kerjasama itu. “Sudah disetujui dan tinggal realisasinya saja,” tegas Imam Wahyu Santoso, Kepala Subdinas Kebudayaan, Dinas Pariwisata Bojonegoro, di kantornya, Kamis (3/4).
Untuk mendukung program pendidikan bagi penguatan budaya lokal itu, pihak Dinas Pendidikan dan Dinas Pariwisata Bojonegoro, akan melibatkan sejumlah seniman pembuat wayang thengul dan dalang wayang thengul di kabupaten ini. Mereka akan menjadi instruktur langsung untuk mengajar mata pelajarana bagi siswa-siswa SMP di Bojonegoro.
Di Kabupaten Bojonegoro, lanjut Imam, selama ini, sudah jarang sekali ditemukan seniman pembuat wayang thengul. Kini sulit ditemukan para seniman kesenian lokal ini, setelah sejumlah seniman wayang thengul meninggal dunia. “Ini bagian dari upaya melestarikan kesenian wayang thengul dari kepunahan,” tandasnya.
Pihak Dinas Pariwisata Bojonegoro, dalam dua tahun terakhir menyebutkan, kesenian wayang thengul akan menjadi salah satu unggulan kesenian di Jawa Timur. Tetapi, kondisi ini kadi ironi, mengingat di kabupaten ini, jumlah dalang dan seniman pembuat wayang thengul mulai langka.
Keprihatinan ini, juga dirasakan sejumlah dalang wayang thengul di Bojonegoro. Apalagi, dari tahun ke tahun, jumlah dalangnya yang terus berkurang. Sekarang ini, tercatat hanya sekitar sembilan dalang wayang thengul. “Yang lainnya, dalang wayang thengul merangkap menjadi dalang wayang kulit. Ini bagian dari keprihatinan saya,” tegas Mardi Marto Degleg, salah satu dalang wayang thengul tersohor di Bojonegoro. sujatmiko
03 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar