16 April 2008

Sekolah Nyaris Ambruk, Siswa Belajar di Rumah Warga

NGAWI - Puluhan murid kelas dua SDN Gunungsari 02 di Desa Gunungsari, Kec Kasreman, Kab Ngawi, terpaksa belajar di rumah warga yang berjarak sekitar 500 meter dari lokasi sekolah.

Hal ini dilakukan menyusul bangunan sekolah mereka yang rusak parah dan hampir ambruk setelah diguyur hujan deras disertai angin kencang beberapa waktu lalu.

Menurut guru SDN Gunungsari 02, Lehar, untuk sementara kegiatan belajar mengajar bagi siswa kelas dua sengaja dilakukan di salah satu rumah warga. "Kegiatan belajar terpaksa dilakukan di rumah warga untuk menjamin keselamatan siswa," ujarnya, Selasa (15/4/2008).

Menurut dia, saat ini ruang kelas 1,2, dan 3 SDN Gunungsari 02 nyaris roboh. Bangunan sekolah yang lapuk karena termakan usia itu hampir roboh dan gentingnya banyak yang berjatuhan ke tanah setelah dihempas angin kencang. Beruntung, kejadian itu terjadi malam hari ketika ruang kelas tidak digunakan.

Sementara itu, kegiatan belajar mengajar di rumah warga dilakukan dengan peralatan dan tempat seadanya. Dengan hanya beralaskan tikar dan tanpa meja, bangku, dan papan tulis, anak-anak tetap penuh semangat mengikuti mata pelajaran yang diajarkan gurunya.

"Belajar disini ya tidak enak. Capek karena tidak ada meja dan kursinya. Inginnya sih cepat dibangun biar bisa belajar di ruang kelas lagi," ujar Nur Cahyani, siswa kelas dua.

Kepala Dinas Pendidikan Kab Ngawi, Abdullah Zaini saat dikonfirmasi mengatakan, SDN Gunungsari 2 saat ini sedang dalam proses upaya perbaikan gedung. Pihaknya, mengaku akan segera memerintahkan jajarannya untuk segera bertindak terkait sekolah yang terletak di tengah hutan dan dekat Waduk Kedung Bendo ini.

"Setelah atap ambrol, saya sudah mengimbau agar ruang kelas tidak dipakai lagi. Untuk sementara belajar bisa dilakukan di ruang yang ada ataupun di rumah warga. Bantuan renovasi secepatnya akan diupayakan," ujarnya. (Muhammad Roqib/Sindo/uky)

http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/04/15/1/100889

Tidak ada komentar: