21 April 2008

KEPALA SEKOLAH SEBAGAI KUNCI UTAMA MANAJEMEN SEKOLAH

Jakarta, Kamis (3 April 2008) -- Dalam rangka meningkatkan mutu kepala sekolah Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) bekerjasama dengan British Council menyelenggarakan School Leadership Symposium 2008. Kegiatan ini titik awal untuk mengembangkan kemitraan dalam bentuk penguatan kelompok pelatih atau trainer yang ada di Indonesia.

Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirjen PMPTK) Depdiknas Baedhowi mengatakan, peran kepala sekolah dapat menjadikan sekolah menjadi berkualitas dan efektif apabila kepala sekolah berempati menyelesaikan masalah bersama-sama dengan para stakeholder-nya berkomunikasi sebagai pelatih dan bersedia menempatkan dirinya menjadi pendengar yang baik. "Kunci utama manajemen sekolah selama ini adalah kepala sekolah," katanya dalam sambutannya pada School Leadership Symposium 2008 di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (3/04/2008).

Hadir dalam acara Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Mandikdasmen) Depdiknas Suyanto, Direktur Tenaga Kependidikan Surya Dharma, Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan (Dir Bindiklat) Sumarna Surapranata, dan Direktur British Council Margaret Jack.

Baedhowi mengatakan, pada era global ini kualitas output pendidikan diukur oleh masyarakat yang bisa menilai pendidikan karena dari masyarakat pula standar yang baik dan kompetitif dilahirkan. "Upaya peningkatan mutu kompetensi tenaga pendidikan, khususnya kepala sekolah, harus selalu ditingkatkan melalui berbagai cara dan mengacu pada kecenderungan dari standar yang dipersyaratkan, " katanya.

Simposium diikuti oleh para kepala sekolah jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar luar biasa (SD LB), sekolah luar biasa (SLB), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Para peserta berasal dari Provinsi Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selain itu, hadir para kepala sekolah dari Provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur.

Direktur British Council Margaret Jackmenyampaikan, untuk memberikan bekal kepada anak-anak di masa mendatang dibutuhkan pemimpin yang dapat memberikan inspirasi, profesional, dan berkomitmen tinggi. "Tujuan dari kemitraan ini adalah untuk menciptakan kepemimpinan pada masa datang," katanya.

Selama simposium para peserta akan berkolaborasi untuk mengembangkan metode pembelajaran yang efektif, menerapkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di sekolah, dan menciptakan komunitas pembelajaran yang profesional di sekolah. Selain itu, akan disajikan materi sekolah berstandar internasional (SBI), kepemimpinan di sekolah, dan sistem pengembangan kualitas guru.*** Sumber: Pers Depdiknas

Tidak ada komentar: