Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi (Dikmenti) DKI Jakarta Margani M Mustar mengatakan pendistribusian soal UN yang dilakukan hari ini dikawal ketat oleh petugas kepolisian. "Tidak ada soal bocor. Kalau ada yang menawarkan bocoran, bohong," tegasnya.
Data Dinas Dikmenti DKI menyebutkan jumlah siswa SMA, SMK, dan MA (Madrasah Aliyah) di Jakarta mencapai 118.929. Margani menambahkan, siswa yang berhalangan mengjalani UN sesuai jadwal yang telah ditentukan, diperkenankan mengikuti ujian susulan pada 28 sampai 30 April 2008.
Sementara terkait kenaikan standar nilai dari 5 menjadi 5,25, Margani minta agar hal itu jangan dijadikan beban. "Hal itu sudah disesuaikan dengan kajian dan kurikulum berbasis kompetensi," jelasnya. (BT/OL-06)Upaya menghindari kebocoran soal ujian nasional (UN), Kapolda Jabar Irjen Pol Susno Duadji menginstruksikan
seluruh jajarannya untuk turun langsung mengamankan soal tersebut.
"Seluruh Polwil, Polres, Polresta, sampai Polsek dan Polsekta, anggotanya dikerahkan untuk mengawal dan mengamankan naskah atau soal Ujian Nasional. Itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kebocoran soal atau
jatuh ke orang-orang yang tidak bertanggung jawab," kata Kapolda saat dihubungi wartawan di Bandung, Minggu (20/4).
Mengenai penyimpanan soal-soal tersebut, kata dia, tergantung dari koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan setempat. "Bisa di kantor Disdik, di kantor Polisi, atau di sekolah yang ditunjuk. Tergantung dari kesepakatan dengan Disdik setempat," katanya.
Yang pasti, kata Kapolda, di tempat penyimpanan tersebut, ada petugas Polri yang berjaga untuk mengamankan soal Ujian Nasional hingga saat pembagian soal esok paginya kepada para siswa.
"Selain itu, kami juga akan mengawal dan mengamankan hasil UN nantinya," tandas Kapolda. (Ant/OL-2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar