"Ke-16 sekolah itu mempunyai nilai tertinggi dari 37 nominator lain berdasarkan penilaian dokumen dan lapangan dari tim penilai tingkat propinsi," kata Wakil Kepala Badan Pengolahan Dampak Lingkungan (Bapedal) Jatim, Dewi Putriatni di Surabaya, Rabu (23/4). Menurut dia, hasil penilaian yang diperkirakan akan selesai pada awal Mei itu, dibagi menjadi tiga golongan yakni tingkat SMA/SMK, SMP, dan SD.
Untuk tingkat SMA/SMK, yakni SMA Negeri 10 Kota Malang, SMA Negeri 1 Wringinanom Gresik, SMA Negeri Tempeh Lumajang, SMKN I Kota Probolinggo, SMAN 5 Jember, dan SMAN 1 Geger Madiun.
Untuk tingkat SMP, yakni SMP Negeri 2 Kebomas Gresik, SMP Negeri Senduro Lumajang, SMP Negeri 1 Merakurak Tuban, dan SMP Negeri 1 Sumberasih Probolinggo.
Untuk tingkat SD, yakni SD Negeri Petrokimia Gresik, SD Negeri Dinoyo II Kota Malang, SD Negeri Gemarang VI Ngawi, SD Negeri Santa Maria Kota Blitar, SD Kebon Dalem Mojosari Mojokerto, dan SD Negeri Kandangan III Kota Surabaya.
"Tahun ini, wakil Jatim yang memperoleh penghargaan Adiwiyata lebih banyak dari tahun sebelumnya. Tahun lalu, ada empat sekolah yang memperoleh penghargaan Adiwiyata dari Presiden RI yakni SDN Kampung Dalem I Tulungagung, SMPN I Kedamean Gresik, SMAN Gondang Mojokerto (tingkat madya), serta SMPN 4 Gresik (tingkat pratama)," katanya.
Ia menambahkan, program Adiwiyata merupakan program KLH dalam menciptakan pengetahuan dan kesadaran warga sekolah dalam melestarikan lingkungan hidup menuju lingkungan yang sehat dan menghindarkan dampak lingkungan yang negatif. (ANT) msh Sumber : Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar