YOGYAKARTA, KOMPAS 29/3/2008 - Pengelolaan sistem keuangan perlu ditata lebih baik dan cermat dalam penyelenggaraan Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri atau SNM PTN yang diikuti 56 perguruan tinggi negeri. Hal ini disebabkan sistem pengelolaan keuangan berbeda dengan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru.
Rektor Universitas Negeri Yogyakarta Sugeng Mardiyono, Jumat (28/3), mengatakan perlu penyesuaian dan persiapan semua pihak dalam SNM PTN, terutama di bidang keuangan.
”Tidak hanya kami dari perguruan tinggi, berbagai pihak seperti Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara juga harus siap mendukung agar proses penyetoran dan penarikan dana seleksi sebagai PNBP bisa berjalan cepat,” tutur Sugeng. Sesuai kesepakatan para rektor, dana seleksi masuk ke kas negara dahulu sebagai penerimaan negara bukan pajak (PNBP), kemudian diserahkan kembali ke setiap perguruan tinggi.
Masyarakat, termasuk calon mahasiswa perguruan tinggi negeri, diimbau tidak bingung dengan sistem baru ini karena perubahan hanya bersifat intern. Adapun proses seleksi sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
Ketua Dewan Pendidikan DI Yogyakarta Wuryadi menyatakan, sistem pengelolaan keuangan harus lebih transparan dan adil. Namun, ia menyambut baik sistem baru ini karena akses masuk bagi calon mahasiswa ke perguruan tinggi mana pun terbuka luas. (DYA)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar