Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Magelang, Jawa Tengah, meminta polisi setempat tidak menggelar razia sepeda motor pada pagi hari selama para pelajar mengikuti ujian nasional (UN) supaya tidak mengganggu konsentrasi saat ujian itu.
"Tetapi para pelajar tetap harus mematuhi aturan lalu lintas, memakai helm, membawa SIM dan STNK," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Magelang Mardiyono Dwi Yuwono, di Magelang, Jumat.
Ia mengatakan, UN SMA dan Madrasah Aliyah (MA) berlangsung 22-26 Maret 2010, UN SMK 22-25 Maret 2010. Sedangkan UN susulan SMA dan MA 29 Maret-5 April 2010, dan UN susulan SMK 29 Maret-1 April 2010.
Jumlah seluruh peserta UN tingkat SLTA baik negeri maupun swasta di kota itu pada tahun 2010 sebanyak 4.799 anak yang terdiri atas 1.658 siswa SMA, 273 siswa MA, dan 2.868 siswa SMK.
Ia mengaku telah mengirim surat kepada pihak Polresta Magelang tentang permohonan tidak ada razia sepeda motor itu. "Dikhawatirkan kalau pelajar terkena razia akan terlambat tiba di sekolah dan konsentrasi mengikuti UN terganggu," katanya.
Pihaknya juga mengirim surat permintaan kepada PLN Magelang agar tidak terjadi pemadaman listrik selama UN. "Itu juga akan mengganggu konsentrasi pelajar saat mengikuti UN," katanya.
Ia mengatakan, pos komando (Posko) pengaduan UN di Kantor Dinas Pendidikan Pemkot Magelang dibuka selama 24 jam untuk menerima aduan masyarakat terkait dengan pelaksanaan ujian itu. http://regional.kompas.com/read/2010/03/19/1322597/Selama.UN..Polisi.Diminta.Tidak.Gelar.Razia.Motor.Pagi.Hari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar