Pihak sekolah mewajibkan peserta dan wali murid turut istighotsah agar dalam menghadapi Ujian Nasional (Unas) pada 22 Maret 2010 nanti, dapat lulus 100 persen, tidak sebagaimana tahun 2009 yang 100 persen tak lulus.
Sementara, meski sudah mengikuti try out lima kali dan istighotsah empat kali, para peserta Unas SMA Negeri I Wungu masih was-was. Ini menyusul ketidaklulusan 100 persen kakak kelas mereka, dalam Unas 2009 lalu. Saat itu, 114 siswa peserta Unas terpaksa mengikuti ujian susulan.
Istighotsah tadi berlangsung sekitar dua jam, diakhiri dengan doa. Saat itulah hampir seluruh murid perempuan meneteskan air mata ketika bersalaman dengan guru, orangtua, serta sesama siswa untuk saling mendapatkan restu dan permintaan maaf.
Salah seorang peserta istighotsah, Intan, siswa kelas 12 IPA 1 menuturkan, dirinya masih was-was ketakutan menghadapi Unas. Menurutnya, segala kemungkinan bisa saja terjadi, sebagaimana pada Unas Tahun 2009 lalu.
"Ketidaklulusan 100 persen kakak kelas kami sampai saat ini belum jelas letak kesalahannya hingga mengikuti ujian ulang. Pokoknya, saya berharap itu, tak terulang lagi," terangnya. http://edukasi.kompas.com/read/2010/03/19/16071274/Trauma.100.Persen.Tak.Lulus..SMAN.di.Madiun.Istighotsah.4.Kali
Tidak ada komentar:
Posting Komentar