Jumat, 27 Maret 2009 | Setiap perguruan tinggi itu pastinya punya plus dan minus masing-masing. Ini ada beberapa perguruan tinggi swasta yang bisa menjadi alternatif pilihan MuDAers yang April nanti menghadapi UN.
Prasetiya Mulya Business School, misalnya, bisa menjadi pilihan buat kamu yang pengin menjadi praktisi bisnis. Universitas Pelita Harapan buat kalian yang berminat go international, Universitas Bina Nusantara terutama buat kamu yang suka komputer dan desain kreatif, dan Universitas Paramadina yang menekankan nilai-nilai Islam serta kepemimpinan.
Prasetiya Mulya Business School
Kalo MuDaers pengin mendalami ilmu bisnis, Prasetiya Mulya Business School alias Prasmul bisa menjadi alternatif. Di kampus yang berlokasi di Jalan RA Kartini, Jakarta Selatan, ini, kalian akan ditempa menjadi praktisi bisnis andal. MuDAers dari semua jurusan bisa mencoba tes di sini.
"Di bisnis yang lebih penting, siswa punya insting kuat, berani mengambil risiko, cerdas, dan tangguh menghadapi tekanan," kata Direktur Marketing and Customer Relation Prasetiya Mulya Business School Iwan Kahfi.
Karena itu, ada pendaftar yang nilai akademisnya oke, tetapi hasil analisis keunggulannya tak memenuhi standar, terpaksa ditolak. "Di sini yang diutamakan potensi untuk menjadi pemimpin bisnis," tambahnya.
Mahasiswa dengan kombinasi antara nilai akademis dan potensi kuat menjadi praktisi bisnis-lah yang cocok masuk Prasmul.
Di sini kalian harus siap menjalani kesibukan kampus. Soalnya kegiatan di Prasmul itu penuh dari hari Senin sampai Jumat pukul 08.00-16.00. Ini belum termasuk waktu buat ngerjain tugas. Tetapi, kalian enggak usah khawatir, kuliah di Prasmul enggak melulu tugas kok, ada juga kegiatan seni dan olahraganya.
"Tugas yang diberikan itu berfungsi mengarahkan mahasiswa agar terbiasa dan bisa memecahkan masalah," kata Iwan.
Ada juga kegiatan luar ruang yang sengaja digelar untuk memetakan potensi yang kalian miliki. Kalo potensi kalian sudah kepegang, hari-hari kuliah seterusnya akan diisi materi dan tugas yang bertujuan meminimalkan kekurangan dan memaksimalkan kemampuan. Misalnya, buat yang pemalu, dia bakal dapat banyak tugas presentasi agar sifat malunya berkurang.
Buat yang tertarik, klik infonya di www.pmbs.ac.id
Universitas Pelita Harapan
Jurusan yang ada di setiap fakultas di UPH bisa dilihat di www.uph.edu. Di sini suasana globalnya kerasa. Fasilitasnya mulai dari perpustakaan, sarana olahraga, sampai hiburan. Ada juga smart class, smart card, micro payment, WiFi, digital library, e-learning, dan e-teaching.
Di sini menyediakan program dual degree, bekerja sama dengan Melbourne Univ, Ballarat Univ, New Castle Univ, dan Queensland Univ. Semuanya di Australia.
Kampus ini menggelar penerimaan mahasiswa baru sejak Oktober 2008. Calon mahasiswa tak perlu ikut ujian tertulis, tapi harus mengirimkan persyaratan, seperti fotokopi rapor kelas 10 dan 11. UPH memerhatikan nilai rapor sesuai dengan jurusan yang kamu pilih di UPH, bukan nilai keseluruhan.
Kata Rosse Hutapea, PR Section Head UPH, lewat e-mail, buat jurusan tertentu, seperti desain dan musik, calon mahasiswa harus mengirimkan portofolio gambar dan rekaman permainan musik.
"Ada tes audisi untuk fakultas musik, tes fisika buat sipil, dan tes gambar untuk desain," kata Rosse.
Setelah lulus penyaringan, kamu harus tes bahasa Inggris untuk dipertimbangkan bisa enggak ikut kelas yang berpengantar bahasa Inggris. Kalau enggak lulus ? "Bisa daftar ulang untuk ikut ujian penerimaan dengan tes tertulis," katanya.
Di sini uang pangkalnya sebesar Rp 39 juta-Rp 49 juta, dibayar pada semester pertama dan dicicil 3 kali. Adapun biaya per semester untuk SKS dan daftar ulang sebesar Rp 9 juta-Rp 15 juta.
Universitas Bina Nusantara
Buat MuDaers yang pengin tahu dunia perkomputeran, Universitas Bina Nusantara (Binus) bisa jadi pilihan. Tetapi, buat kalian yang enggak terlalu minat dengan komputer, Binus yang kampusnya di kawasan Kemanggisan, Jakarta Barat, ini juga punya jurusan desain kreatif industri.
Menurut General Manager Marketing Binus Judiarto, di Binus ada metode multichannel learning. "Mahasiswa enggak harus belajar di kelas, tetapi diberi kesempatan melakukan kegiatan belajar secara online lewat internet," katanya.
Hitungannya, lima bulan belajar di kelas, satu bulan via internet. Internet antara lain dipakai buat kirim tugas, mengunduh materi, sampai absensi dan mengikuti forum komunikasi antarmahasiswa, Binus Maya.
Mahasiswa di Binus juga diberi kuliah pengembangan karakter selama empat semester, misalnya di semester terakhir ada materi tentang etika profesi. Ini agar para lulusan Binus tahu dan paham etika dunia kerja.
Mahasiswa Binus juga dibekali mata kuliah kewirausahaan agar tak bingung mencari kerja atau menciptakan lapangan kerja, bila telah lulus nanti. Di sini mahasiswa bisa kerja paruh di bagian pelayanan mahasiswa. Buat yang mau magang di perusahaan lain bisa mencoba lewat layanan Binus Karier.
Kalau kalian tertarik, info Binus bisa di-klik di www.binus.ac.id.
Universitas Paramadina
Kalau kamu pengin belajar soal kepemimpinan, antara lain bisa memilih Universitas Paramadina. Di kampus ini banyak proyek untuk kepemimpinan, selain delapan program sarjana, yakni Desain Produk Industri, Desain Komunikasi Visual, Falsafah dan Agama, Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Manajemen dan Bisnis, Psikologi, serta Teknologi Informasi. Selengkapnya kamu bisa lihat di www.paramadina.ac.id.
Kata Pak Wijayanto, Deputi Rektor Bidang Kerja Sama, Pengembangan Bisnis, kampus ini menerima 425 mahasiswa baru. Tetapi, ""Lewat proses seleksi awal, yang ditolak bisa sampai 30 persen."
Apa aja sih yang dites? Pertama, bahasa Inggris. Selain itu, kamu juga diseleksi lewat nilai STTB dan rapor. Calon mahasiswa juga dites lewat wawancara yang terdiri dari tes logika. Wawancara juga dimaksudkan untuk mengetahui karakter, minat, bakat, dan potensi kamu.
"Jadi, biar anaknya pinter kalau ada tanda-tanda suka buat onar, ya kita enggak terima," katanya.
Kelas kuliah di sini relatif kecil, maksimal 30 orang. Makanya, proses belajarnya lebih intensif. Sebagian pengajarnya juga berusia muda, jadi rada funky....
Kata Pak Wija, panggilannya, nilai-nilai Islam yang diterapkan di Paramadina adalah substansinya, enggak cuma bentuk luarnya, contohnya di kampus ada mata kuliah anti-korupsi.
Selain itu, ada lembaga karier, Paramadina Entrepreneurship & Career Center yang bisa bantuin mahasiswa mencari kerja. Selain diberi informasi dan jaringan berbagai perusahaan, mahasiswa juga diajarin cara membuat lamaran kerja sampai menghadapi wawancara.
Uang pangkal Universitas Paramadina berkisar Rp 12 juta-Rp 15 juta, dan biaya aktivitas Rp 2 juta. Ini dibayar sekali pas kamu masuk. Dengan uang aktivitas ini, kamu enggak perlu keluar uang lagi buat semua acara di luar kuliah, termasuk Paramadina Leaders Camp yang dibikin untuk membentuk mental seorang pemimpin. Biaya setiap semester Rp 3,5 juta plus biaya satu SKS sebesar Rp 160.000. Jadi, kira-kira nyaris Rp 7 juta per semester. (DOE/EDN)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/27/03064229/kampus.alternatif.seputar.jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar