Gedung sekolah yang reyot itu tampak, antara lain, di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 21, Kampung Beting, Tugu Utara, Jakarta Utara, seperti terlihat pada hari Rabu (4/3). Atap sekolah yang dibangun tahun 1992 dan terbuat dari asbes itu sudah banyak yang rusak. Ada patahan asbes yang nyaris terjatuh dan bolong di banyak tempat.
Bagian lantai di seluruh sembilan ruang kelasnya juga rusak di banyak tempat. Selain keramiknya banyak yang copot, sebagian lagi lantainya bergelombang. "Pada musim hujan, atap bocor dan lantainya becek. Kalau hujan, anak-anak tidak nyaman di kelas. Kalau banjir, bisa tergenang 20-30 sentimeter," kata Ujang, penjaga sekolah.
Laela Amini (38), warga RW 09 Semper Barat, tak jauh dari sekolah tersebut, mengatakan, pihak orangtua murid sudah mengusulkan perbaikan gedung sekolah. "Namun, hingga kini belum ditanggapi. Hal itu membuat murid tidak nyaman di kelas, apalagi pada musim hujan," katanya.
Bangunan sekolah yang rusak juga tampak di Penjaringan, Koja, dan Pademangan, serta Cilincing, antara lain di SDN 03, 04, dan 05 Semper Timur, Cilincing.
Para guru dan murid SDN 09 Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, juga kecewa karena sekolah mereka tidak termasuk sekolah yang akan direnovasi dalam tahun anggaran ini. "Sekolah ini dibangun tahun 1976 dan kondisinya sangat mengkhawatirkan. Plafon di beberapa kelas terpaksa disangga dengan kayu agar tak ambruk," kata Yayah Sadiah, Kepala SDN 09.
Sekolah yang mempunyai 345 siswa ini kondisinya memang sudah memprihatinkan. Ada empat kelas yang plafonnya disangga dan dua kelas plafonnya bolong. Plafon di selasar juga disangga. "Semua kusen dan pintu di sini sudah lapuk dimakan rayap. Untuk kusen sudah kami akali dengan menambalnya pakai semen, lalu kami cat lagi. Tetapi ini tidak cukup," kata Yayah.
Selain itu, tembok di bagian belakang sekolah juga terlihat sudah rompal. "Terus terang kami khawatir dengan keadaan fisik sekolah. Musibah bisa setiap saat terjadi. Setiap kali mendung gelap, guru-guru langsung memberi pekerjaan rumah (PR) kepada murid, lalu semua murid kami suruh pulang," ujar Yayah.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur Zainal Abidin mengatakan, SDN 09 memang tidak termasuk dalam sekolah yang direnovasi dalam anggaran 2009.
Pada tahun ini, Jakarta Timur mendapatkan 80 sekolah yang akan direnovasi berat. Dia berharap tahun depan SDN 09 akan direnovasi.
Rencana renovasi gedung-gedung sekolah yang rusak baru memasuki tahap lelang proyek. Diperkirakan pembangunannya dapat dimulai pada Mei-Juni nanti.
Di Jakarta Pusat
Di Jakarta Pusat terdapat 18 gedung SDN dan kurang dari 10 gedung SMA yang akan direnovasi tahun ini.
Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Pusat Zainal Soleman menuturkan, ada lima SDN yang sebenarnya perlu direnovasi total karena kerusakannya 60-100 persen dari keseluruhan bangunan. Namun, karena keterbatasan dana tahun ini, renovasi kelima sekolah tersebut terpaksa ditangguhkan. (CAL/NEL/ARN)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/05/05302389/.banyak.sekolah.reyot.di.dki
Tidak ada komentar:
Posting Komentar