Kejahatan "gendam" atau hipnotis yang bertujuan mencuri perhiasan dengan sasaran siswi sekolah dasar marak terjadi di Jakarta Barat. Septi Suhartiningrum (11), siswi SDN 07 Tegal Alur, menjadi korban terakhir saat "dibawa jalan-jalan" oleh tersangka Rizka Amelia (39), Rabu (18/2) petang hingga malam.
"Saya baru pulang ngaji di depan sekolah. Tahu-tahu bahu saya ditepuk ibu itu (tersangka Rizka Amelia). Dia mengaku kenal mama saya. Selanjutnya, saya dan seorang teman menurut saja diajak naik angkutan umum," kata Septi yang ditemui di rumah kontrakan orangtuanya di Jalan Lingkungan III, RT11 RW 02, Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres.
Untung kalung emas seberat 5 gram yang dipakai Septi, yang diajak berputar-putar ke Carrefour Mal Taman Palem dan Mal Cengkareng, tidak sempat dirampas. Dalam keadaan setengah sadar, Septi ditemukan sang paman, Sugiono (43), bersama delapan orang tetangga. Mereka berkeliling Cengkareng dan Kalideres mencari putri tunggal pasangan Sudihartono (38) dan Ruminah (37) asal Cilacap, Jawa Tengah, itu.
"Waktu saya datangi, dia tidak mengenal saya. Sekitar 20 menit, baru Septi mengenali saya. Kalau saya terlambat menemukan dia, mungkin sudah dibawa pelaku ke Tangerang," kata Sugiono.
Rizka Amelia yang ditangkap di tengah keramaian perempatan Cengkareng-Daan Mogot, mengaku kepada Sugiono memiliki seorang pimpinan kelompok di Tangerang. Pimpinan itu juga menampung anak-anak yang berhasil dibawa komplotan tersebut. Kasus yang menimpa Septi merupakan kejadian kesekian kali yang menimpa anak sekolah di sekitar Cengkareng-Kalideres.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Cengkareng Inspektur Satu Robinson Manurung mengatakan, sudah ada beberapa laporan yang masuk terkait modus yang menimpa Septi.
Pasangan Misnah (37) dan Neneng (35), warga Jalan Lingkungan IV, Kelurahan Tegal Alur, menerangkan, tiga bulan lalu, empat siswi SD 02 Tegal Alur menjadi korban kawanan penggendam. "Mereka ditinggalkan kebingungan dan menangis. Seorang tukang ojek menolong mereka. Perhiasan mereka dijarah. Salah satu dari korban adalah teman anak saya," kata Neneng.
Menurut Neneng, pihak sekolah di kawasan Cengkareng dan Kalideres sudah mengingatkan orangtua agar anak mereka tidak menggunakan perhiasan emas di lingkungan sekolah.
Ketua RT 11 RW 02 Kelurahan Tegal Alur Hasan (49) mengatakan, dua siswi SD di lingkungan itu juga dikerjai tukang gendam beberapa waktu lalu. "Satu orang ditinggalkan di perumahan Citra 3 dalam keadaan bingung. Seorang lagi ditinggalkan di Bumi Serpong Damai. Warga jadi resah karena aksi komplotan ini," kata Hasan. (Iwan Santosa)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/02/22/00414246/penggendam.siswi.sd.marak.di.jakbar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar