30 Mei 2008

IPNU Kembangkan Program Beasiswa

JAKARTA -- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNI) mengembangkan program beasiswa bagi pelajar yang pandai namun tidak mempunyai kemampuan ekonomi. Bekerja sama dengan pemerintah, swasta, dan pribadi, program ini ditargetkan mampu memberikan beasiswa kepada 5.000 pelajar pada tahun ajaran baru yang dimulai Juni sampai Desember 2008.

Rencana diluncurkannya program yang diberi nama Program Beasiswa Pelajar Binaan Berprestasi (Pantas) ini kemarin (28/5) disampaikan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. ''Kita ingin membantu pemerintah dalam bidang pendidikan dengan jalan memberikan beasiswa khususnya bagi pelajar yang karena ketidakmampuan ekonomi tidak memiliki akses ke pendidikan,'' ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat IPNU, Idy Muzayyad, di Kantor Wapres di Jakarta.

Dengan didampingi jajaran pengurusnya, Idy datang ke Kantor Wapres untuk meminta mantan pengusaha itu duduk sebagai pembina program beasiswa ini. Setelah permintaan itu disampaikan langsung, menurutnya, Wapres bersedia menerima menjadi pembinanya. Bahkan, Wapres meminta pengurus IPNU untuk berhubungan dengan Departemen Pendidikan Nasional dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai program CSR untuk memperkuat program ini.

Menurut Idy, Wapres mengatakan dana pemerintah yang dialokasikan untuk pendidikan sangat besar. Bahkan di Diknas juga terdapat anggaran untuk beasiswa di luar Bantuan Operasional Sekolah (BOS). ''Jadi tadi Wapres merespons program beasiswa ini dengan baik,'' ujarnya sembari memberitahukan bahwa Pantas akan diluncurkan pada puncak harlah IPNU pada 12 Juni 2008 di Jakarta.

Beasiswa nantinya akan diberikan kepada pelajar sebesar Rp 200 ribu dan pelajar SMA sebesar Rp 300 ribu per orang per semester. Sebagai tahap pertama, Idy menargetkan pemberian beasiswa kepada 5.000 pelajar mulai tahun ajaran baru nanti. Untuk itu, ia akan mengerahkan anggotanya yang tersebar di 347 cabang IPNU di kabupaten/kota seluruh Indonesia untuk mencari pelajar yang berhak mendapatkan beasiswa.

Meskipun program ini digagas oleh IPNU, Idy memberi kesempatan kepada pelajar di luar NU untuk mendapatkannya. Menurutnya, pencarian pelajar yang akan menerimanya benar-benar didasarkan pada kriteria kepandaian dan tingkat kemampuan ekonominya. ''Jadi tidak eksklusif untuk pelajar dari NU,'' katanya. Idy mengaku mendapatkan dukungan dari jaringan alumni IPNU. djo

http://www.republika.co.id/koran_detail.asp?id=335567&kat_id=6

Tidak ada komentar: