21 April 2008

Soal Diambil Dua Jam sebelum Ujian

Jawa Pos, Senin, 21 Apr 2008,



SURABAYA - Naskah ujian nasional (unas) telah didistribusikan ke 43 subrayon kemarin (20/4). Sebanyak 28 subrayon SMA, 13 SMK (sekolah menengah kejuruan), dan 2 MA (madrasah aliyah) mengambil naskah unas di polwiltabes dengan pengawasan ketat.

Meski telah diserahkan kepada subrayon masing-masing, naskah tak boleh langsung dibawa ke sekolah. Hingga dua jam menjelang pelaksanaan unas besok, naskah masih harus diamankan di polsek setempat.

Pada distribusi naskah unas kemarin, personel dari empat institusi terlibat penuh. Yakni, Dinas Pendidikan Kota (Dispendik) Surabaya, kepolisian, pengawas sekolah, dan Tim Pemantau Independen (TPI) Kota.

Kepala Dispendik Surabaya Sahudi mengatakan, seluruh subrayon datang untuk mengambil dan meneliti jumlah naskah yang diterima. Pengambilan dilakukan mulai pukul 07.00-11.00.

"Semua harus beres di sini (polwil, Red). Sesampai di polsek, tak boleh ada masalah lagi. Misalnya, kekurangan naskah soal," kata Sahudi. Para ketua subrayon yang juga para kepala sekolah tersebut kemarin menghitung satu per satu naskah soal. Mereka membagi naskah per hari, per mata pelajaran, dan per sekolah (satu subrayon membawahi beberapa sekolah).

Sahudi mengatakan, pada tahun ini, Surabaya menerima lebih banyak soal cadangan. "Itu bagus karena bisa langsung didistribusikan ke sekolah-sekolah," ujarnya. Tahun lalu, naskah cadangan hanya ada di sekolah subrayon. Sehingga, apabila naskah di sekolah anggota kurang (misal, naskah utama cacat), mereka harus mengambil dahulu ke sekolah subrayon.

Tapi, sekarang, lanjut dia, sekolah bisa langsung memakai naskah cadangan apabila naskah utama bermasalah. Hal itu tentu saja lebih memudahkan penyelanggaraan unas.

Selain distribusi naskah, Sahudi memaparkan mengenai pengawasan dari dispendik. Menurut dia, seluruh jajaran dispendik dan pengawas sekolah akan turun untuk mengawasi pelaksanaan unas. "Kami bisa melakukan sidak (inspeksi mendadak, Red) tiga sampai empat kali sehari," ucapnya.

Namun, dia kembali menegaskan bahwa sidak yang bakal dilakukan oleh dispendik dan pejabat pemkot itu tak bakal menganggu jalannya ujian. "Kami boleh masuk ruang ujian asal siswa sedang tidak mengerjakan soal," ungkapnya. Artinya, sidak tetap bisa dilaksanakan sebelum atau setelah ujian.

Pengamanan dari kepolisian untuk unas tahun ini juga maksimal. Kabag Bina Mitra Polwiltabes Surabaya AKBP Sri Rahayu mengatakan, telah disiagakan 1.700 personel untuk operasi Cendekia Semeru 2008 bagi Kota Surabaya dan Sidoarjo. "Setiap sekolah akan dijaga oleh lima personel tertutup (tidak berseragam, Red). Sedangkan personel terbuka tidak dibatasi," tegas perempuan yang akrab dipanggil Yayuk itu.

Dalam penghitungan naskah soal kemarin, Yayuk menyatakan bahwa personelnya tak menemui masalah. "Semua siaga mengamankan dan siap mengantarkan naskah ke 20 polsek," sambungnya. Dia menuturkan, proses distribusi tahun ini jauh lebih bagus daripada tahun lalu. "Cepat sekali selesainya. Tahun lalu, sampai sore. Itu cuma butuh dua sampai tiga jam," lanjutnya.

Yayuk memastikan bahwa pengamanan terus berlanjut hingga unas rampung. Dia telah memperingatkan seluruh Kabag Ops Polres, Kabag Bina Mitra, dan para Kapolsek agar betul-betul "membersihkan" siswa dari alat komunikasi sebelum masuk ruang. "Tidak perlu sampai digeledah satu per satu. Nanti, anak malah tegang," jelasnya. Hanya, personelnya harus memastikan bahwa peserta mengetahui peraturan tersebut beserta konsekuensinya apabila melanggar. "Tas dan handphone harus diletakkan di luar ruang," imbuhnya.

Sementara itu, lancarnya proses distribusi naskah kemarin juga diungkapkan oleh Budiyono, salah seorang koordinator Subrayon TPI Kota. Menurut pantauan dosen Universitas Negeri Surabaya tersebut, baik sekolah, dispendik, maupun kepolisian telah melakukan tugas masing-masing dengan baik. "Saya rasa, tidak ada masalah. Semuanya lancar," kata dia. Dia mengharapkan koordinasi yang baik itu dapat terus berlanjut hingga unas berakhir. "Kami pun siap memantau," tegasnya. (ara/nw)

Tidak ada komentar: