YOGYAKARTA--MI: Departemen Pendidikan Nasional akan bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mengawasi pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2008 untuk mencegah kebocoran soal ujian.
Menurut Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Bambang Sudibyo, kebocoran soal ujian yang sangat mungkin dilakukan oleh guru, sekolah, dan dinas pendidikan di daerah.
"Saya sudah punya daftar sekolah maupun dinas pendidikan yang kita tandai tidak jujur. Saya akan pasang spionase bekerja sama dengan BIN untuk menangkap mereka yang melakukan tindakan tidak jujur seperti membocorkan soal ujian," katanya seusai penyerahan sertifikat ISO 9001-2000 di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta, Sabtu (29/2).
Mendiknas mengancam akan menindak tegas pihak tertentu yang membocorkan soal ujian nasional. Antara lain melaporkan permasalahan tersebut kepada pihak berwajib. Sebab, membocorkan soal ujian nasional sama dengan membocorkan rahasia negara.
Dalam pelaksanaan Unas 2008, dia tidak menargetkan angka kelulusan siswa. Tetapi, ujarnya, lebih menekankan pada kejujuran para guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan dalam pelaksanaan Unas. "Ujian nasional bukan ujian otak saja, tetapi yang lebih penting adalah ujian kejujuran. Untuk itu saya tidak menargetkan kelulusan, tetapi lebih pada kejujuran dalam pelaksanaan ujian nasional itu," kata dia.
Pada kesempatan itu Bambang menyatakan mendukung pengembangan SMK di daerah. Untuk itu SMK harus dikemas lebih menarik. Menurutnya, rasio ideal antara SMA dan SMK 40:60. Artinya, 40% untuk SMA dan 60% untuk SMK. (SO/OL-01)
Sabtu, 29 Maret 2008
04 April 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar