21 April 2008

Jangan Takut Hadapi Ujian Nasional

Suara Pembaruan 21/4/2008, PADANG - Seperti juga di daerah lainnya di Indonesia, ribuan siswa SMA di Kota Padang, Sumatera Barat, mulai Selasa (22/4), melaksanakan Ujian Nasional (UN). Tingginya nilai rata-rata kelulusan dari 5,00 menjadi 5,25, seakan menjadi beban tersendiri bagi siswa.

Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mengimbau para pelajar untuk tidak takut menghadapi UN. Sebab, UN merupakan bagian dari proses belajar mengajar termasuk di antaranya evaluasi. Wakil Wali Kota Padang, Yusman Kasim, meminta seluruh pelajar untuk tidak panik, dan mempersiapkan mental dalam menghadapi ujian.

"UN jangan dijadikan beban, dan tidak perlu ditakutkan. Itu merupakan bagian dari proses kegiatan belajar mengajar seperti evaluasi ulangan harian. Ujian ini mengukur kemampuan siswa terhadap pelajaran yang telah mereka terima selama tiga tahun," kata Yusman Kasim, kepada SP, Senin (21/4), di Padang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, M Nur Amin, menambahkan, pihaknya telah menerima soal UN untuk tingkat SMA/SMK yang diserahkan provinsi. Seluruh soal disimpan di masing-masing Polsek di 11 kecamatan dan dijaga ketat oleh Tim Pemantau Independen (TPI).

UN Tahun Ajaran 2007/2008, untuk tingkat Kota Padang akan diikuti sebanyak 7.958 siswa SMA dan 3.851 siswa SMK. Jadwal yang ditetapkan Departemen Pendidikan Nasional, UN untuk SMA/SMK dilaksanakan 22-24 April untuk ujian utama, dan 28-30 April untuk ujian susulan. Sementara UN SMP/MTsN diadakan 5-8 Mei, dan 12-15 Mei untuk ujian susulan.

Sementara itu, sebanyak 4.611 pengawas akan diturunkan melakukan pengawasan saat pelaksanaan UN. Pengawas tersebut meliputi 1.696 orang untuk mengawasi UN tingkat SMA dan sederajat. Sebanyak 2.525 pengawas untuk mengawasi UN di tingkat SMP. [BO/AHS/S-26]

Tidak ada komentar: