19 Juli 2010

Anak Ikut MOS, Ortu Deg-degan

Laporan wartawan KOMPAS.com Hindra Liauw
Senin, 19 Juli 2010 | 08:20 WIB
Hindra Liauw
Yety (50), orangtua Rias Diana Adipuspita, siswa baru SMAN 70 Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS.com — Istilah masa orientasi sekolah yang dulu sarat kekerasan dari siswa senior kepada siswa baru membuat sejumlah orangtua murid khawatir. "Kaki saya sampai gemeter," ujar Ibu Yety (50), orangtua Rias Diana Adipuspita, siswa baru SMAN 70 Jakarta, kepada Kompas.com, Senin (18/7/2010) di halaman sekolah unggulan tersebut.

Namun, Yety mengaku tenang setelah melihat hari pertama masa orientasi peserta didik baru yang digelar SMAN 70 di halaman sekolah. Yety mengatakan, pada Senin ini, ia akan menemani putrinya melewati masa orientasi hingga selesai.

Apakah ada persiapan khusus? "Tidak ada. Biasa saja. Tadi kami berangkat setelah shalat subuh pukul 05.15 biar enggak terlambat. Pukul 06.30, pintu gerbang sekolah sudah dikunci," kata Yety.

Lain Yety, lain pula Yenny Subagio, orangtua siswa baru, Amarafat. Yenny mengaku tak khawatir melepas putrinya mengikuti masa orientasi di SMAN 70. Pasalnya, tak kali ini saja Yenny menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut. "Anak pertama saya juga sekolah di sini, dan tidak ada apa-apa," katanya.

Yenny mengaku selalu mewanti-wanti anaknya agar tak berperilaku berlebihan yang dapat memicu gesekan antarsiswa. "Saya menekankan agar anak saya memang benar-benar berpenampilan sebagai pelajar, apa adanya," ucapnya.

http://edukasi.kompas.com/read/2010/07/19/08204442/Anak.Ikut.MOS..Ortu.Deg.degan

Tidak ada komentar: