Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal DKI Jakarta, Pardi, Selasa (18/5), mengatakan, para siswa telanjur tidak memiliki semangat belajar setelah gagal pada ujian pertama. Peserta ujian juga tidak siap bahwa nilai ujian nasional (UN) menjadi penentu utama kelulusan siswa.
"Pemerintah sebaiknya mengevaluasi UN sehingga memberikan ruang yang adil bagi siswa," kata Pardi.
Menurut dia, pemerintah perlu membangun kegiatan belajar mengajar di sekolah yang tertinggal terlebih dahulu. Di sejumlah sekolah, di wilayah DKI Jakarta, masih ada sekolah dengan guru dan sarana sekolah yang tertinggal kualitasnya. Sebaiknya, pemerintah tak memaksakan UN selama masih ada ketimpangan kualitas pendidikan.
Anggota Tim Posko Nasional Pengaduan UN 2010, Muhamad Isnur, mengatakan, dukungan keluarga dan sekolah untuk anak- anak peserta UN ulangan dibutuhkan agar anak bisa percaya diri menghadapi ujian kedua ini.
"Tahun lalu, ada anak yang ingin bunuh diri karena tidak lulus UN. Kami berharap tidak ada lagi kasus bunuh diri karena gagal UN," ucap Isnur.
Ia mengatakan, pemulihan anak yang stres karena UN tidak hanya diobati saat ini saja, tetapi juga dengan membuat perubahan dalam sistem ujian. Posko tersebut juga terbuka bagi orangtua murid yang berniat menggugat penyelenggara UN.
Wali Kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mendorong agar siswa mengikuti UN ulangan. Pihaknya juga menjalin komunikasi antara guru dan orangtua siswa.
"Setelah itu kami tidak tahu, mengapa masih banyak yang tidak mengikuti ujian ulangan. Kami tidak bisa memaksa lagi," kata Syahrul.
Pada hari kedua UN ulangan untuk SMP kemarin, 22 siswa Jakarta Selatan tidak hadir. Hari pertama, 24 siswa yang absen.
Di Jaksel, ada 2.069 siswa mengikuti UN ulangan hari kedua dengan mata ujian Bahasa Inggris. Mereka berasal dari Subrayon 09 (1 siswa), Subrayon 10 (4 siswa), dan Subrayon 11 (17 siswa). Mereka yang tidak hadir antara lain karena mengundurkan diri, meninggal dunia, dan sebagian tanpa keterangan yang jelas. (NDY/ART)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/19/0434281/siswa.absen.karena.tidak.siap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar