
Direktorat Ketenagaan mengharapkan para guru dan kepala sekolah RSBI bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Untuk itulah pemerintah telah memberikan bantuan berupa blok grant.
Demikian pengumuman tersebut dikemukakan Direktur Tenaga Kependidikan Direktorat Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) Depdiknas Surya Dharma, MPA, Ph D, di Jakarta, Selasa (23/6).
Surya mengatakan hal itu terkait rendahnya penguasaan bahasa Inggris sekitar 600 guru sekolah rintisan sekolah berstandar internasional (RSBI) SMP, SMA dan SMK di seluruh Indonesia setelah dilakukan Test of English for International Communication (ToEIC) terhadap mereka.
"Permasalahannya saat ditetapkan menjadi RSBI, guru dan kepala sekolah sudah menjadi pegawai di sekolah tersebut, jadi rekrutmen guru dan kepala sekolah RSBI tidak berdasarkan kemampuan bahasa Inggrisnya," ujar Surya.
Meskipun demikian, lanjut Surya, Direktorat Ketenagaan mengharapkan para guru dan kepala sekolah RSBI bisa meningkatkan kemampuan bahasa Inggrisnya. Untuk itu pula pemerintah telah memberikan bantuan block grant.
"Kami menuntut kemampuan bahasa Inggris mereka lebih baik lagi, guru bisa mengambil kursus dan sebagainya dengan bantuan dari pemerintah itu," katanya.
Surya mengatakan tidak bisa melakukan tindakan, tetapi hanya sebatas imbauan dan memberikan arahan agar guru dan kepala sekolah RSBI terus meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris.
"Kalau urusan mengganti dengan guru dan kepala sekolah yang lebih menguasai bahasa Inggris itu kewenangan daerah," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar