
Rabu, 3 Juni 2009 — Seperti tarik ulur bermain layang-layang, Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) akhirnya menunda pemberlakuan Surat Keputusan (SK) No 16/SK-UN/BSNP/V/2009 yang telah dikirimkan ke sekolah-sekolah untuk melaksanakan ujian nasional (UN) ulang.
Sayangnya, Pusat Informasi dan Humas (PIH) Depdiknas, yang sedianya akan menggelar jumpa pers Rabu (3/6) pagi tadi pun ikut-ikutan menunda. Padahal rencananya, jumpa pers tersebut akan membahas soal terbitnya SK dari BSNP serta hasil raker DPR dan Mendiknas yang dilakukan pada Selasa (2/6) malam kemarin.
M Muhadjir, Kepala PIH Muhadjir, memilih tidak berkomentar banyak, bahkan terkesan bungkam. "Kami memilih tidak mempercepat diri untuk mengambil keputusan," ujar Muhadjir seraya meminta maaf kepada para wartawan atas penundaan jumpa pers itu.
Muhadjir beralasan, dirinya merasa berat untuk mengumumkan hasil UN 2009, lantaran taruhannya cukup berat dan berbahaya. Pasalnya, masih menurut Muhadjir, hal itu menyangkut persoalan proses evaluasi pendidikan di republik ini agar bisa tetap berlangsung dengan sistem yang sudah mapan seperti saat ini.
"Karena hal ini memang belum dibahas secara optimal, jadi kami terpaksa menundanya. Ini hanya masalah waktu, mohon bersabar. Kami dan BSNP masih terus mengumpulkan dan melengkapi data-data," tambah Muhadjir.
Wartawan yang kecewa pun terus mendesak Muhadjir. Tidak lain, desakan itu untuk meminta kepastian PIH tentang kelanjutan dari penundaan tersebut. "Secepatnya," ujar Muhadjir.
http://edukasi.kompas.com/read/xml/2009/06/03/15044237/un.ulang.ditarik.ulur.seperti.layang-layang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar