"Selama ini, siswa SMK yang tidak lulus ujian nasional terpaksa ikut Paket C setara SMA," kata Joko Sutrisno, Direktur Pembinaan SMK Departemen Pendidikan Nasional di Jakarta, Senin (23/3).
Menurut Joko, persiapan untuk menyelenggarakan Paket C Kejuruan sedang dibahas dengan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Ujian Nasional (UN) Paket C Kejuruan ini akan mengakomodasi kompetensi keahlian yang sesuai dengan rumpun keahlian yang dipelajari di SMK.
Kekhawatiran meningkatnya ketidaklulusan di SMK dalam UN tahun pelajaran 2008/2009 ini dilandasi adanya kebijakan baru Depdiknas dan BSNP yang menetapkan ada ujian teori kejuruan pada ujian kompetensi keahlian siswa SMK.
Siswa yang tak bisa mencapai standar nilai minimal 4 pada teori kejuruan dinyatakan tidak lulus meskipun pada ujian kompetensi keahlian dan UN utama, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika, bisa mencapai standar kelulusan minimal.
Setara SMA
Sebelumnya, siswa SMK yang tidak lulus hanya bisa mengikuti ujian nasional kesetaraan Paket C IPA atau IPS setara SMA. Konsekuensinya, siswa SMK itu mendapatkan ijazah sebagai lulusan pendidikan menengah umum, bukan kejuruan seperti yang dipelajarinya selama di SMK.
Adapun untuk siswa SMA/MA yang tidak lulus, mereka bisa mengikuti ujian nasional pendidikan kesetaraan Paket C IPA dan IPS.
Pada tahun ajaran 2007/2008, tercatat peserta UN jenjang SMK sebanyak 692.151 orang. Siswa yang tidak lulus mencapai 7,42 persen atau 51.331 orang.
Suharsono, anggota BSNP Bidang Pendidikan Kesetaraan, mengatakan, BSNP belum memutuskan kepastian pelaksanaan UN Paket C Kejuruan. Namun, pembahasan dengan pihak-pihak terkait, seperti Direktorat SMK dan Direktorat Pendidikan Kesetaraan, sudah dilakukan.
"Dalam kebijakan baru, tetap harus mempertimbangkan kualitas pendidikan. BSNP terbuka untuk masukan yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan," kata Suharsono. (ELN)http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/03/24/06184456/disiapkan.paket.c.kejuruan.smk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar