16 September 2008

Siswa Sekolah Menyeberang Sungai (Surat Pembaca Kompas 16/9/2008)

Madrasah Tsanawiyah Darul Muhajirin terletak di Kampung Naggerang, Desa Pabuaran, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Madrasah ini didirikan tahun 2002 di bawah Yayasan Darul Muhajirin. Kini, jumlah siswa madrasah sekitar 100 orang diasuh 22 guru dan karyawan. Kegiatan belajar- mengajar sehari-hari sementara ini menumpang di Gedung SDN 03 Pabuaran milik pemerintah.

Meski milik pemerintah, gedung yang dipakai oleh kedua sekolah tersebut kondisi memprihatinkan. Selain temboknya retak dan bolong-bolong, atap sebagian besar sudah ambrol. Setiap musim hujan tiba, proses belajar-mengajar di sekolah dan madrasah ini terganggu. Keprihatinan para siswa, termasuk warga Pabuaran, sebetulnya tak hanya sampai di situ.

Keprihatinan menyangkut pula kondisi jalan desa yang menghubungkan Kampung Naggerang dengan Kampung Babakan Waru. Jalan yang dibelah oleh Sungai Ciganggel itu selain belum tersentuh oleh pembangunan, juga tidak ada jembatan yang menghubungkan kedua kampung tersebut. Padahal, para siswa kerap menggunakan akses jalan satu- satunya ini dengan cara menyeberangi sungai. Karena tak ada jalan alternatif, mereka terpaksa melepas alas kaki saban hendak pergi dan pulang ke sekolah/madrasah. Saat banjir, praktis sebagian siswa tak dapat bersekolah.

Siti Zulfah Kp Babakan Aru RT 02 RW 03 Desa Pabuaran, Sukamakmur, Bogor

http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/16/00261484/redaksi.yth

Tidak ada komentar: