Ibnu Sabiin Hatta, Wakil Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Tinggi DKI Jakarta, mengatakan, keberhasilan pelajar DKI ini karena penjaringan dan pembinaan yang kuat di sekolah-sekolah. "Cuma di bidang Biologi dan Kebumian, pelajar SMA DKI tidak dapat medali emas. Tentu saja ini akan dievaluasi untuk peningkatan prestasi pada kompetisi berikutnya," kata Ibnu.
Provinsi lain yang masuk lima besar adalah Jawa Tengah dengan 14 medali emas, Daerah Istimewa Yogyakarta (7), Sumatera Utara (6), dan Jawa Barat (5).
Peraih medali emas lainnya adalah Jawa Timur (4), Bali (3), Nusa Tenggara Timur (2), serta Jambi, Sumatera Barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Gorontalo, masing-masing mendapat satu medali emas.
Sementara itu, sebanyak enam provinsi tidak berhasil meraih satu medali pun. Keenam provinsi tersebut adalah Kalimantan Tengah, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara.
Mulai menyebar
Elvira, Panitia Pusat OSN Tingkat SD, mengatakan, pencapaian prestasi siswa setiap tahun terlihat mulai menyebar ke daerah-daerah yang sebelumnya tidak unggul. "Ini menggembirakan. Jika di setiap daerah punya komitmen untuk pendidikan, hasilnya bisa terlihat, salah satunya di pencapaian OSN," kata Elvira.
Pelajar yang meraih prestasi di tingkat nasional ini akan dibina dan diseleksi untuk ikut berbagai olimpiade internasional.
Mendiknas Bambang Sudibyo saat menutup OSN mengatakan, tradisi keunggulan untuk menghasilkan siswa berprestasi harus dibangun di setiap sekolah.
"Untuk itu, sekolah mesti mampu menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan serta menciptakan semangat berkompetisi dalam segala aspek pembelajaran," tutur Mendiknas. (ELN)
http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/08/14/00274043/dki.jakarta.meraih.juara.umum
Tidak ada komentar:
Posting Komentar