07 Mei 2008

Marak, Modus Penipuan Bantuan Sekolah

Rabu, 7 Mei 2008,SEMARANG, RABU - Pengelola sekolah-sekolah unggulan di Provinsi Jawa Tengah, diminta mewaspadai maraknya praktik penipuan bantuan pembangunan ruang kelas. Modusnya, pelaku menelpon pengelola sekolah unggulan dengan mengabarkan bahwa sekolah nya memperoleh bantuan pembangunan kelas. Dana pembangunan berasal dari anggaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, namun ujung-ujungnya pihak pengelola penerima bantuan diminta mentransfer dana pendamping ke rekening pelaku.

Humas Kepala Dinas P dan K Jateng, Hengky Sulomo, Rabu (7/5) menyatakan, praktik pemberian bantuan dana pembangunan berujung minta dana pendamping itu merupakan praktik penipuan. Setiap sekolah yang memperoleh dana pembangunan diberikan tanpa ada pungutan biaya apapun.

Anggota Komisi E Bidang Kesejahteraan DPRD Jateng, Aisyah Dahlan mengemukakan, kasus penipuan dengan modus minta dana pendamping itu sudah terjadi di dua sekolah unggulan yakni Sekolah Alam Ar Ridho, Semarang dan PGPQ Raudhotul Mujawidin. Praktik serupa ternyata dilaporkan oleh beberapa sekolah unggulan lainnya. Sejauh ini, pihak pengelola sekolah yang telah dihubungi namun belum menimbulkan kerugian karena kejelian pihak pengelola sekolah mengecek soal bantuan itu ke instansi terkait.

Modus yang digunakan penipu diantaranya, pihak sekolah dihubungi oleh penipu. Penipu menyatakan bahwa sekolah mendapatkan bantuan dana pembangunan kelas sebesar Rp 150 juta sampai Rp 200 juta. Untuk melancarkan pencairan dana bantuan tersebut, pihak sekolah diminta mentransfer dana pendamping besarnya Rp 10 juta sampai Rp 15 juta.

Dalam melakukan praktik penipuan itu, pelaku juga mencatut nama pejabat di Dinas P dan K Jateng. Mereka memberikan nomor kontak langsung nomer 081513441877. "Ketika dihubungi, penjawab nomor kontak itu menjelaskan soal dana pembangunan itu namun ketika pengelola keberatan soal dana pendamping maka sambungan telepon itu lalu dimatikan," kata Aisyah Dahlan.

http://www.kompas.com/index.php/read/xml/2008/05/07/17403580/marak.modus.penipuan.bantuan.sekolah

Tidak ada komentar: