05 Mei 2010

Banyak Daerah Kekurangan Guru

Ngabang, Kompas - Sejumlah daerah di Tanah Air masih kekurangan guru, terutama daerah pedalaman. Salah satu penyebab adalah banyaknya guru berstatus pegawai negeri sipil yang tidak bersedia ditempatkan di wilayah pedalaman.

Di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, misalnya, kekurangan guru sekolah dasar mencapai sekitar 1.200 guru. "Akibat kekurangan guru, siswa tidak mendapat materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang digariskan," kata Bupati Landak Adrianus Asia Sidot di Ngabang, ibu kota Kabupaten Landak, Selasa (4/5).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Landak Markus Hamid mengatakan, dampak dari enggannya guru berstatus PNS ditempatkan di daerah pedalaman menyebabkan prestasi siswa di Kabupaten Landak tertinggal dari daerah lain.

"Mestinya eksekutif bertindak tegas dengan memberikan sanksi kepada guru PNS yang enggan mengajar di daerah pedalaman," kata Markus.

Di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, akibat kekurangan guru, kepala sekolah terpaksa ikut mengajar dan guru mengajar sekaligus di beberapa kelas.

"Cara seperti ini tentu saja tidak efektif untuk meningkatkan prestasi siswa," kata Wakil Kepala SD Katholik Lamalera Agatha Korohama. SD yang berdiri sejak tahun 1913 itu mempunyai 132 siswa, tetapi hanya memiliki lima guru.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Pendidikan Kecamatan Wulandoni, Marselinus Lengari, menyatakan, secara umum sekolah di wilayah tersebut kekurangan 50 persen guru dari kebutuhan setiap sekolah. (AHA/SEM) http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/05/05/04131889/banyak.daerah.kekurangan.guru.

Tidak ada komentar: