"Akibat menyedihkan dari kondisi ini, peserta didik tidak punya kemampuan menganalisis. Karena pendidikan adalah soal mind set dan ini merupakan tanggung jawab seorang guru," ujar Hu Wen Chiang, pakar pendidikan dari Taiwan, di Jakarta, Minggu (4/4), dalam International Conference and Education Exhibition 2010. Konferensi yang diselenggarakan Majalah Guru dan BUMN Peduli ini dibuka Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal.
Hu menjelaskan, ada empat tipe guru. Pertama, guru yang hanya bisa memindahkan informasi dari buku ke peserta didik di depan kelas. Kedua, guru yang bisa menjelaskan sebuah masalah atau bahan ajar. Ketiga, guru yang bisa menunjukkan bagaimana materi ajar dengan baik. Keempat, paling ideal, adalah guru yang bisa menjadi inspirasi bagi muridnya untuk maju.
Sebelumnya, Direktur Profesi Pendidik Kementerian Pendidikan Nasional Achmad Dasuki sebagai pembicara mengatakan, pemerintah sedang berusaha meningkatkan kualitas guru dengan meningkatkan kualifikasi akademik guru yang belum S-1/D-IV.
"Saat ini, 1,1 juta guru sudah berkualifikasi akademik S-1/ D-IV, dari total guru dalam jabatan 2,6 juta. Sisanya, 1,5 juta masih harus ditingkatkan," ujar Dasuki. Dikatakan, yang juga tak kalah penting adalah insentif tambahan bagi guru. (MAM) http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/04/05/04153298/indonesia.butuh.guru.yang.bisa.jadi.inspirasi

Tidak ada komentar:
Posting Komentar