12 Maret 2010

Gedung SD Negeri 09 Cipinang Besar Rusak

Sekolah Dasar Standar Nasional Negeri 09, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, di Jalan Cipinang Latihan Nomor 6, Jakarta Timur, rusak berat.

Karena khawatir atap gedung ambruk, sebagian siswa memilih belajar di luar ruang kelas. Siswa kelas IA dan IB, misalnya, belajar di halaman belakang mushala.

Beberapa bagian atap dan plafon bangunan sudah melengkung dan lepas menggantung. Supaya atap tidak roboh, pengelola sekolah memasang tiang-tiang darurat dari bahan-bahan kayu dan pipa-pipa besi seadanya. Beberapa bagian balok kayu sudah menjadi sarang rayap.

"Setiap saya berangkat kerja, saya tidak tenang. Perasaan saya waswas. Apa boleh buat, saya cuma kepala sekolah yang tidak memiliki otoritas memulihkan kondisi fisik gedung," tutur Yayah Sadiah, Kepala SD Negeri 09 Cipinang Besar Utara, itu kepada wartawan di halaman sekolah, Kamis (11/3).

Saat hujan turun, Yayah Sadiah mengaku hampir selalu meliburkan murid. "Daripada terjadi apa-apa dengan anak-anak dan para pengajar, lebih baik kegiatan sekolah saya hentikan," tutur Yayah.

Kalau hujan deras, lanjutnya, suasana di dalam kelas menakutkan. Bunyi angin dan suara berderak dari tiang-tiang penyangga darurat dan kuda-kuda pada atap seolah memberi pesan, gedung bakal roboh.

Suasana kian seram saat terdengar air hujan tercurah dari sebagian besar atap yang berlubang. Saat langit redup, ruang-ruang kelas pun kian gelap.

"Kalaupun cuaca kembali cerah, ruang kelas tergenang. Lalu, bagaimana anak-anak dan para pengajar mau melakukan kegiatan belajar dan mengajar?" ucap Yayah.

Menurut dia, gedung SD Negeri 09 dibangun 30 tahun lalu. Gedung cepat rapuh karena, selain sering tergenang air, pada musim hujan, gedung ini nyaris tanpa pemeliharaan karena tidak ada biaya untuk itu.

Dari delapan ruang kelas yang ada, ada empat ruang kelas yang sudah rusak berat dan membahayakan penghuninya. Masing- masing adalah ruang kelas satu, tiga, empat, dan lima. Ruang kelas satu tak digunakan lagi.

Sudah ajukan usulan

Yayah mengatakan, tahun 2007 pihaknya telah mengajukan usulan perbaikan kepada Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur, tetapi belum dikabulkan.

"Kami sudah sering mendapat desakan dari kalangan orangtua murid agar kami memperbaiki sekolah. Yang bisa kami sampaikan cuma lembar usulan kepada suku dinas pendidikan dasar tadi," kata Yayah.

Kepada orangtua murid, ia mengatakan, pengelola pendidikan tidak memiliki biaya renovasi gedung.

"Sebaliknya, orangtua murid pun tidak mampu membantu biaya perbaikan gedung. Maklum, untuk hidup sehari-hari pun sudah pas-pasan. Hampir serupa kami sebenarnya," kata Yayah.

Ia mengatakan, karena terbentur anggaran yang minim, suku dinas pendidikan dasar menjanjikan SD Negeri 09 akan direnovasi tahun ini. "Janji mereka sudah saya sampaikan kepada orangtua murid. Ya sabar saja. Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa saat menunggu janji ini," tutur Yayah pasrah. (WIN) http://cetak.kompas.com/read/xml/2010/03/12/03444583/gedung.sd.negeri.09.cipinang.besar.rusak

Tidak ada komentar: