15 April 2009

Soal Ujian Nasional Mulai Didistribusikan - Daerah Pedalaman Diprioritaskan

JAKARTA, KOMPAS - Soal-soal ujian nasional untuk siswa SMA/SMK dan MA mulai didistribusikan di sejumlah daerah. Pelaksanaan UN untuk tingkat SMA sederajat akan dilaksanakan serentak pada 20-24 April.

Dalam pendistribusian soal- soal UN diprioritaskan untuk daerah-daerah pedalaman. Di Provinsi Kalimantan Tengah, misalnya, soal ujian lebih dulu didistribusikan ke Kabupaten Seruyan, Sukamara, Lamandau, dan Murung Raya. Jarak ibu kota provinsi ke empat kabupaten tersebut 457 kilometer hingga 702 km dan sebagian harus ditempuh menggunakan sungai.

"Soal-soal tersebut selanjutnya akan disimpan di kantor polisi untuk menjaga keamanan dari kemungkinan bocor," kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng Hardy Rampay di Palangkaraya, Selasa (14/4).

Di Jawa Timur, soal-soal UN mulai didistribusikan untuk daerah- daerah kepulauan. "Pengiriman ke sana didahulukan karena transportasinya terbatas," kata Kepala Dinas Pendidikan Jatim Rasiyo.

Untuk kabupaten yang jauh dari ibu kota provinsi, pengiriman soal juga didahulukan antara lain ke Kabupaten Banyuwangi, Pacitan, dan Magetan. Soal tersebut selanjutnya disimpan di gudang kabupaten.

Kunci gudang dipegang oleh petugas dari dinas pendidikan, kantor wilayah departemen agama, dan kepolisian resor masing- masing kabupaten. Hal itu untuk menjamin tidak ada pihak yang mencuri atau membocorkan soal.

"Setelah dikunci bersamasama, gudang akan disegel. Untuk membuka harus sama-sama lagi sehingga kemungkinan soal bocor sangat mustahil," kata Rasiyo.

Di Malang, naskah soal dijaga ketat. "Mulai hari ini hingga ujian usai naskah akan dijaga seorang polisi dan seorang petugas dinas pendidikan yang bergantian dalam dua shift jaga selama 24 jam. Selain itu juga ada perwira pengawas yang akan terus memantau mereka selama 24 jam," tutur Kepala Bagian Binamitra Kepolisian Resor Kota Malang Komisaris Suhartini Eko P.

Menurut Eko, naskah ujian akan mulai dipindahkan dari Polresta Malang secara bertahap mulai tanggal 20 April sekitar pukul 05.00. "Pengawalan di jalan tentu dilakukan. Bahkan saat di sekolah pun akan ada polisi berpakaian preman untuk memantau keadaan, termasuk untuk mewaspadai adanya joki ujian," ujar Eko.

Eko mengatakan, setidaknya ada 236 polisi dilibatkan dalam pengamanan soal ujian ini.

Ruang steril

Dari Jawa Tengah dilaporkan, ruang kelas yang akan digunakan untuk penyelenggaraan UN harus steril sejak Sabtu (18/4) atau dua hari menjelang UN. Hal itu juga termasuk lokasi-lokasi yang berpotensi digunakan untuk melakukan kecurangan, seperti kamar mandi.

"Kami sudah meminta sekolah untuk membersihkan meja-meja dan tembok dari coretan serta mengeluarkan tempelan di dinding yang berisi rumus-rumus maupun terkait dengan mata pelajaran," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang Suwarno.

Sementara itu, di Yogyakarta, menjelang pelaksanaan UN, sejumlah SMA menambah porsi latihan soal dan uji coba bagi siswa. Sejumlah siswa yang nilainya masih berada di bawah standar kelulusan mendapat perhatian khusus.

Di SMA Negeri 8 Yogyakarta, misalnya, pihak sekolah telah membuka klinik mata pelajaran. "Klinik ini diperuntukkan bagi para siswa yang dalam beberapa kali uji coba UN belum berhasil memenuhi standar kelulusan," kata Kepala Sekolah SMAN 8 Yogyakarta Maryana. (CAS/GAL/ARA/DIA/RAZ/JON)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/15/0526016/soal.ujian.nasional.mulai.didistribusikan

Tidak ada komentar: