20 April 2009

Pengguna di Kalangan Pelajar Memprihatinkan

Jakarta, kompas - Berdasarkan data, dari 655 pengguna narkoba yang ditangani polisi di Polda Metro Jaya sejak Januari-Maret 2009, 353 orang di antaranya adalah siswa SMA. Dalam periode tersebut, narkoba yang disita terdiri dari 115,057 kilogram ganja, 0,699 kilogram heroin, 17.117 butir ekstasi, 833,39 gram bahan ekstasi, 0,361 kilogram sabu, 6,944 kilogram bahan sabu, dan 6,5 gram sabu cair.

Demikian disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Chrysnanda kepada pers, Minggu (19/4).

Jumlah pengguna terbanyak di lingkungan siswa setelah pelajar SMA adalah pelajar SMP sebanyak 159 siswa dan pelajar SD, 113 siswa. "Jumlah mahasiswa pengguna cuma 30 orang yang tertangkap," ujar Chrysnanda.

Di lingkungan pekerja swasta, lanjutnya, ada 397 orang dari berbagai profesi, diikuti 162 karyawan, serta 60 pedagang dan wirausahawan lainnya. Jumlah pegawai negeri serta anggota TNI dan Polri yang terlibat tak lebih dari 10 orang.

Peran orangtua

Menanggapi data tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto yang dihubungi secara terpisah menyatakan prihatin. Pihaknya sudah melakukan berbagai langkah untuk menekan kasus narkoba di lingkungan pelajar.

Langkah tersebut, antara lain, menginformasikan kalangan pelajar tentang bahaya narkoba, baik lewat lokakarya, propaganda, seminar, maupun diskusi. Untuk menguatkan langkah ini, Taufik sudah menginstruksikan kalangan pendidik memberi perhatian khusus soal budi pekerti.

Taufik mengingatkan, semua langkah yang sudah dilakukan akan sia-sia tanpa dukungan usaha orangtua murid. (WIN)

http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/04/20/03594821/pengguna.di.kalangan.pelajar.memprihatinkan

Tidak ada komentar: