27 Mei 2008

Rektor UKI Buka Jalan


Jalan Mayjend Soetoyo ke arah Cawang dibuka.

Kompas.com 27 Mei 2008 - Pemblokiran jalan Mayjend Soetoyo, Cawang, Jakarta Timur, yang dilakukan mahasiswa UKI sejak Senin (26/5) kemarin, berakhir. Bukan oleh polisi, tapi oleh jajaran Rektorat UKI.

Sekitar pukul 10.30 WIB, Selasa (27/5), usai menyerukan mahasiswanya agar masuk ke dalam kampus, Rektor UKI dr. Bernard SM Hutabarat dengan tegas memerintahkan petugas keamanan kampus dan beberapa stafnya untuk menyingkirkan batang pohon dan pagar besi yang digunakan untuk memblokade jalan.

Bernard langsung mengangkat pagar yang menutupi jalan itu. "Kami mohon masyarakat yang ada dipinggir dan tengah jalan untuk menepi, karena sesaat lagi jalan akan dibuka lagi," kata Bernard melalui pengeras suara.

Setelah pagar dan batang pohon disingkirkan, Bernard dan beberapa pembantu rektor langsung mengomando kendaraan untuk melintas. "Kami dimintai oleh Polres Jakarta Timur untuk membantu membuka jalan ini. Selama ini, kerja sama dengan Polres Jakarta Timur dan Polsek Kramat Jati memang sudah berlangsung dengan baik," ujar Purek II UKI, Ramot P Simanjuntak.

Pantauan Kompas.com, dengan dibukanya jalan dari Pondok Gede menuju Cawang, arus lalu lintas dari Cawang menuju Pondok Gede lancar. Sementara, dari arah Pondok Gede menuju Cawang agak tersendat karena baru 2 lajur jalan yang bisa digunakan pengendara. Sementara satu lajur lagi, tengah dibersihkan dari bekas bakaran ban dan batang pohon.

Aparat kepolisian tidak satupun yang terlihat di lokasi. Demikian pula mahasiswa yang sejak pagi mengawal jalannya aksi, tidak terlihat satupun saat Rektor mereka turun langsung membubarkan aksi blokade jalan.


ING




vero @ Selasa, 27 Mei 2008 | 13:28 WIB
Mahasiswa seperti ini tidak akan didukung perjuangannya...bikin susah orang lain...kalau bikin macet di mana2 itu juga pemborosan BBM dan pencemaran udara. Sebenernya ngerti ngga sih MAHASISWA ini!!! Semua negara mulai HEMAT ENERGI dan SELAMATKAN LINGKUNGAN, tapi ini malah sebaliknya. Capeee deeehhhhhh...
Eben @ Selasa, 27 Mei 2008 | 13:15 WIB
Saya juga mahasiswa tp saya sgt tidak simpati dgn cara berjuang mahasiswa unas maupun uki yg berdemo mengatasnamakan rakyat ttp sbnrnya mrk bkn menjadi bgian dr solusi dan hny merugikan org byk
SBY @ Selasa, 27 Mei 2008 | 13:14 WIB
Liat aja tuh di TV Kompas, mana ada mahasiswa kayak getuh, kebanyakan tuh penyusup yang menunggu situasi memanas. Biar bisa nge-jarah lagih ya???
cahya @ Selasa, 27 Mei 2008 | 13:14 WIB
baguslah kalo jalan udah dibuka, jadinya kan ngga parah2 banget macetnya. jangan sampai demo merugikan rakyat, karena katanya demo juga untuk menyuarakan rakyat. mahasiswa katanya adalah kaum intelektual, seharusnyalah bisa menempatkan diri dengan benar. menyuarakan pendapat boleh2 saja, tapi jangan pakai anarki dunkss...itu namanya preman
Ryan @ Selasa, 27 Mei 2008 | 13:00 WIB
Naaaaah itu yang bennner.... kalo mo demo kudu dengan cara yang bijak... kalo ngeresahin masyarakat samma ajaa doooong kaya perusuh... mudah2an tidak terjadi lagi deh yaaah... kasihan masyarakat yang nggunain jalan buat cari makan....... jadi tersendat...

Tidak ada komentar: