28 Mei 2008

Kandang Ayam Dekat Sekolah, Siswa Terancam Flu Burung

Sekitar 215 siswa dan 10 guru SD Negeri Pisangan Baru 13 Pagi, Matraman, Jakarta Timur, dikhawatirkan terancam virus H5N1 yang mematikan atau lebih dikenal dengan virus flu burung. Pasalnya, baru-baru ini telah dibangun kembali kandang penampungan ayam potong yang letaknya tepat berhadapan langsung dengan semua ruang kelas sekolah tersebut.

Selain terancam flu burung, hal itu akan sangat mengganggu proses berlangsungnya kegiatan belajar dan mengajar karena para siswa dan guru tentu akan mencium bau yang tidak sedap (bau busuk) yang ditimbulkan oleh kandang ayam dimaksud. Yang disayangkan, bangunan kandang tersebut berada di belakang Kantor Kelurahan Pisangan Baru. Mengapa didiamkan dan diizinkan? Tidak memikirkan lingkungan sekitarnya.

Pada awal tahun 2007 Wali Kota Jakarta Timur Koesnan A Halim, ketika sedang gencar-gencarnya memberantas wabah flu burung dengan melakukan sertifikasi dan pembakaran unggas, pernah mengatakan lewat berbagai media cetak: "April 2007 tidak ada lagi tempat penampungan ayam potong di dekat permukiman." Ia juga berjanji akan memindahkannya ke Rawa Kepiting. Namun, kenyataannya bertolak belakang. Bagaimana ini, bukan dipindah malah bertambah?

Sebagai renungan bahwa sedikitnya 238 penduduk dunia meninggal dunia akibat flu burung sejak tahun 2003. Demikian catatan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sejalan dengan program pemerintah untuk tanggap flu burung, di antaranya adalah restrukturisasi bisnis unggas dan pembersihan permukiman dari bisnis unggas.

Mohon kepada pihak yang berwenang untuk menindaklanjuti agar anak-anak kami terbebas dari ancaman flu burung.
Suprihartati Jalan Pisangan Baru Utara, Matraman, Jakarta Timur

Tidak ada komentar: